Kaya Berkah
By jamilazzaini
Siapun bisa menjadi orang
kaya. Orang yang muda bisa kaya apalagi yang tua. Orang kampung bisa
kaya. Sarjana atau tidak sarjana juga bisa kaya. Orang beriman bisa kaya. Orang
atheis sekalipun bisa juga kaya.
Sang Maha Kaya akan memberikan harta
kepada mereka yang mau bekerja keras dan cerdas, inovatif, produktif, solutif
dan memiliki expertise (keahlian) yang jarang dimiliki orang. Lihatlah
daftar orang-orang kaya di dunia pasti memiliki ciri-ciri yang saya sebutkan.
Tak perlu bermimpi menjadi orang terkaya di dunia, menjadi salah satu orang
kaya di Indonesia atau di propinsi Anda tinggalpun sudah hebat.
Hidup kaya raya dan mati masuk surga
tertinggi merupakan impian banyak orang, termasuk saya. Kekayaan yang bisa
mengantarkan kita ke surga tentu yang diperoleh dengan cara yang sah dan tidak
melanggar aturan agama. Kekayaan yang diperoleh menjadi berkah, menenangkan
hati, membahagiakan keluarga dan menjauhkan dari fitnah dunia.
Agar harta kita semakin bertambah
dan berkah, mari kita selalu melibatkan Allah dalam semua aktivitas kita.
Caranya, selain melakukan hal-hal yang bisa mendatangkan kekayaan secara
rasional dan bisa diterima nalar, kita juga perlu melakukan amalan yang memang
diperintahkan oleh Sang Maha Kaya. Banyak hal yang menurut-Nya bisa
mendatangkan rezeki dan kekayaan.
Beberapa diantara yang bisa
mendatangkan rezeki adalah: menjalin silaturahmi, berbakti dan membahagaikan
orang tua, sholat dhuha dan memperbanyak sedekah. Bila selama ini kita
kesulitan rezeki cobalah tanyakan pada diri kita, “Apakah saya sudah rajin
bersilaturahmi? Apakah saya silaturahmi hanya saat lebaran atau liburan saja?”
Lanjutkan dengan pertanyaan, “Apakah
hubungan dengan orang tua (termasuk mertua, bagi yang sudah menikah) berjalan
baik dan sehat? Apakah saya sudah memberi yang terbaik buat orang tua
saya? Apakah orang tua saya sudah bangga dengan prestasi-prestasi saya?”
Cobalah bertanya juga, “Apakah saya
sudah mengerjakan sholat dhuha minimal empat rakaat rutin seperti mengerjakan
sholat wajib? Berapa banyak sedekah yang sudah saya keluarkan? Apakah sedekah
yang saya keluarkan hanya sisa-sisa penghasilan atau memang sudah saya
alokasikan secara terencana?
Tak cukup hanya berhenti bertanya
tetapi juga setelah itu beraksilah. Sang Maha Kaya tak pernah tidur. Sang Maha
Kaya tak pernah ingkar janji…
Salam SuksesMulia!